Sabtu, Agustus 30, 2008

Spyware (copy from wikipedia)

Spyware is computer software that is installed surreptitiously on a personal computer to intercept or take partial control over the user's interaction with the computer, without the user's informed consent.

While the term spyware suggests software that secretly monitors the user's behavior, the functions of spyware extend well beyond simple monitoring. Spyware programs can collect various types of personal information, such as Internet surfing habit, sites that have been visited, but can also interfere with user control of the computer in other ways, such as installing additional software, redirecting Web browser activity, accessing websites blindly that will cause more harmful viruses, or diverting advertising revenue to a third party. Spyware can even change computer settings, resulting in slow connection speeds, different home pages, and loss of Internet or other programs. In an attempt to increase the understanding of spyware, a more formal classification of its included software types is captured under the term privacy-invasive software.

In response to the emergence of spyware, a small industry has sprung up dealing in anti-spyware software. Running anti-spyware software has become a widely recognized element of computer security best practices for Microsoft Windows desktop computers. A number of jurisdictions have passed anti-spyware laws, which usually target any software that is surreptitiously installed to control a user's computer.


ANALIS SISTEM

Supaya dapat memahami atau dapat mendefinisikan sebuah sistem terdapat dua 
pendekatan yang dapat digunakan untuk menerangkannya,yaitu dengan pendekatan:
a. Prosedur
  Yaitu "suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan 
  kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai 
  tujuan tertentu".
  Prosedur adalah "rangkaian operasi klerikal (tulis menulis), yang 
  melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen yang 
  digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi
  bisnis yang terjadi serta untuk menyelesaikan suatu kegiatan tertentu".
  Urutan kegiatan digunakan untuk menjelaskan apa (what) yang harus 
  dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan 
  bagaiman (how) mengerjakannya.
b. Komponen/elemen
  Yaitu "kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk 
  mencapai suatu tujuan tertentu".
  Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa sub-sub sistem, dan sub-sub 
  sistem tersebut dapat pula terdiri dari beberapa sub-sub sistem yang 
  lebih kecil.
  Contoh :
  Sistem Akuntansi terdiri dari sub sistem akuntansi penjualan, sub sistem 
  akuntansi pembelian, sub sistem akuntansi penggajian dan sub sistem 
  akuntansi biaya, dengan dokumen-dokumen dasar sebagai komponennya, 
  seperti buku jurnal, buku besar, buku pembantu, neraca saldo, laporan 
  rugi/laba, dan laporan perubahan modal. 

Teori sistem umum terutama menekankan perlunya memeriksa seluruh bagian 
sistem. Sering sekali seorang analis terlalu memusatkan perhatian hanya pada 
satu komponen sistem, yang berarti dia telah mengambil tindakan yang mungkin 
tidak efektif, karena beberapa komponen yang penting diabaikan. 
Suatu sistem terdiri dari komponen-komponen, yaitu pekerjaan, kegiatan, misi 
atau bagian-bagian sistem yang dibentuk untuk mewujudkan tujuan. 
Untuk komponen misi atau tujuan, seringkali sukar untuk dilihat.
Manajemen suatu sistem terdiri dari kegiatan-kegiatan yang diarahkan pada 
perencanaan dan pengendalian (feedback).

Analisis sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah 

landasan konseptual. Terdapat banyak pendekatan untuk analisis sistem dan 
pada dasarnya semunya mempunyai tujuan yang sama, yaitu memahami sistem yang 
rumit kemudian melakukan modifikasi dengan beberapa cara. 
Hasil modifikasi dapat berupa subsistem baru, komponen baruatau serangkaian 
transformasi baru dan lain-lain. Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai 
fungsi di dalam sistem agar lebih efisien, untuk mengubah sasaran sistem, 
untuk mengganti output, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat 
input yang lain atau untuk melakukan beberapa perbaikan serupa.
Tahapan dalam menganalisis sistem :
1. Definisikan masalahnya.
  Bagian sistem yang mana yang tidak memuaskan ?. Apakah input telah 
  mengalami perubahan bentuk, harga atau ketersediannya ?. Apakah output 
  kurang memuaskan ?. Apa tujuan usaha analisis sistem ?.
2. Pahami sistem tersebut dan buat definisinya.
  Karena sistem mempunyai hirarki (terdapat subsistem di dalam sistem yang 
  lebih besar) dan saling berhubungan dengan lingkungannya, maka akan sulit 
  untuk dapat merumuskan secara tepat apa saja komponen sistem yang sedang 
  dipelajari. Tindakan ini selanjutnya dapat diperinci lebih lanjut dengan 
  mengajukan beberapa pertanyaan berikut untuk mendapatkan pemahaman 
  tentang sistem.
  a. Apa yang menjadi variabel-variabel (komponen sistem) ?
  b. Bagaimana tiap variabel tersebut saling berhubungan dan juga dengan 
  lingkungan?
  c. Apa yang menjadi batasan sistem, yaitu dimana sistem akan berakhir 
  serta apa rumusan pengembangannya ?
3. Alternatif apa saja yang tersedia untuk mencapai tujuan dengan 
  memperhatikan modifikasi sistem tersebut ?. Pilihan apa saja yang 
  tersedia untuk memperbaiki sistem, berapa biayanya serta apakah hal 
  tersebut dapat diterapkan ?.
4. Pilih salah satu alternatif yang telah dirumuskan pada tahap sebelumnya.
5. Terapkan alternatif tersebut.
6. Jika memungkinkan harus mencoba mengevaluasikan dampak dari perubahan 
  yang telah dilakukan terhadap sistem.


KARAKTERISTIK SISTEM

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu 
mempunyai :
a. Komponen (components)
  Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, dan bekerja sama 
  membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen dapat terdiri dari beberapa 
  subsistem atau subbagian, dimana setiap subsistem tersebut memiliki 
  fungsi khusus dan akan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
b. Batas sistem (boundary)
  Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya 
  atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem
  dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang 
  lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan luar sistem (environments)
  Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. 
  Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. 
  Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara, 
  sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, 
  kalau tidak ingin terganggu kelangsungan hidup sistem.
d. Penghubung (interface)
  Merupakan media penghubung antar subsistem, yang memungkinkan sumbar-
  sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. 
  Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk 
  subsistem lainnya melalui penghubung disamping sebagai penghubung untuk 
  mengintegrasikan subsistem-subsistem menjadi satu kesatuan.
e. Masukan (input)
  Adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa masukan 
  perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). 
  Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat 
  beroperasi, sedangkan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk 
  mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program 
  adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan 
  data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
f. Keluaran (output)
  Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran
  yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk 
  subsistem yang lain. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan 
  adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, 
  sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
g. Pengolah (process)
  Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah 
  masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan 
  berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa barang 
  jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-
  laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.
h. Sasaran (objectives) atau tujuan (goal)
  Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). 
  Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak 
  akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan 
  yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. 
  Suatu sistem dikatakan bersila bila mengenai sasaran atau tujuannya.

Kamis, Agustus 28, 2008

Friendster Simarmata

Merupakan desain Background untuk Friendster-nya Simarmata_world@yahooo.com


Masih perlu pembenahan yang lebih lagi, namun berhubung terbatasnya waktu, jadi seadanya saja untuk sementara...

Mungkin kalau imajinasi dan konsep yang lebih lagi sudah dapat, akan lebih baik lagi kedepannya..

Perlu dukungan dari saudara-saudara terutama pomparan Simarmata seluruhnya..


Thanx....



View :

Friendster Simarmata

dan

Sekjen HKBP

Adenocarcinoma (stories.....)

Kanker lambung bisa tumbuh di semua bagian dari lambung dan bahkan bisa menyebar ke organ-organ tubuh yang lain. Sebenarnya ada tiga macam kanker lambung, yang diklasifikasikan berdasarkan dari jaringan mana pertumbuhan sel kanker berasal.

Kasus terbanyak (95%) adalah kanker jenis adenocarcinoma, berasal dari jaringan kelenjar di lambung. Jenis kanker yang kedua adalah lymphomas, yang berkembang dari jaringan kelenjar limfe, dan yang ketiga sarcoma yang berkembang dari jaringan penghubung seperti otot, lemak, dan pembuluh darah. Seperti halnya kanker yang lain, kanker lambung mudah disembuhkan jika ketahuan pada stadium dini. Sayangnya gejala pada stadium dini tidak spesifik.

Penyebab yang pasti sampai sekarang belum diketahui, tapi para ahli percaya kebanyakan kasus kanker lambung disebabkan oleh karsinogen nitrat. Substansi ini banyak ditemukan dalam makanan, terutama daging ternak, yang dimasak dengan cara dikeringkan, diasap, digarami atau diberi asam.
Karsinoget tersebut menyebabkan kesalahan pada kode genetik yang mengontrol pertumbuhan dan perbaikan sel di lambung. Infeksi Helicobacter pylori (bakteri penyebab bisul) pada lambung mempertinggi resiko untuk terjangkit kanker.

Kanker lambung pada stadium dini hanya menimbulkan gejala yang kurang spesifik. Mungkin cuma mual, rasa nggak nyaman dan perut membesar setelah makan, kehilangan nafsu makan, atau jantung terasa terbakar. Gejala-gejala seperti itu mirip dengan penderita hernia atau bisul pada perut. Bisa jadi dokter hanya memberi obat antacid atau antihistamin untuk menghilangkan gejala sakit. Akibatnya pasien mungkin tidak mengenali gejala yang lebih serius dan bisa jadi tidak akan kembali ke dokter dalam waktu yang lama. Kanker lambung bisa tumbuh sangat besar untuk menghasilkan gejala yang spesifik.
Gejala stadium lanjut diantaranya rasa tidak nyaman di bagian atas atau tengah-tengah perut, feses (berak) berdarah atau berwarna hitam, muntah darah, kehilangan berat badan, perut sakit dan bengkak setelah makan, mudah lelah dan lemah karena anemia ringan.

Siapakah yang beresiko terserang penyakit ini? Perokok dan peminum alkohol, orang-orang yang bekerja di pertambangan batubara, pabrik pengolahan nikel, asbes, karet, dan industri pengolahan kayu.

Kanker lambung lebih banyak menyerang lelaki daripada perempuan, dan kebanyakan pada mereka yang berumur di atas 55 tahun.
Jika Anda mencurigai adanya kanker lambung, berdasarkan gejala-gejala di atas, Anda bisa minta dokter untuk memotret lambung dan kerongkongan dengan sinar X. Biasanya sebelum pemotretan Anda akan disuruh minum cairan barium, yang berfungsi membantu sinar X mengenali jaringan yang tidak normal. Cara lain adalah dengan biopsi, pengambilan contoh jaringan untuk diperiksa di laboratorium.

Selain operasi mengangkat kankernya, bisa dengan kemoterapi, terapi radiasi, dan terapi biologis (substansi alami yang digunakan untuk mendorong sistem kekebalan tubuh).

Buku Favorit

The 21 Irrefutable Laws of Leadership The 21 Irrefutable Laws of Leadership by John C. Maxwell

My review

Udah 3 kali dibaca, tapi belum pernah bisa diterapkan..:D
Ternyata sulit jadi pemimpin yang sempurna
Only Jesus maybe..:D


View all my reviews.

Still number One

Still number One
Pulau Samosir

Apakah blog ini bagus?